search

Rabu, 15 September 2010

Cerita inspirasi Tokoh

Nabi Khidir

                Nabi Khidir adalah nabi yang tidak termasuk dalam kelompok 25  nabi yang terkenal dan beliau mendapat wahyu dari Allah swt. hanya untuk dirinya serta tidak didakwahkan ke masyarakat luas.
                Menurut kisah, Nabi Khidir yang terbilang cerdas tiada tandingannya, mengembara seorang diri tanpa ada seorang pun yang menemani seumur hidupnya dan jika ada maka orang itu tidak boleh bertanya apa yang ia lakukan samapi beliau menjelaskannya. Suatu riwayat mengatakan bahwaq pernah ada tiga orang pengikut yang menemani perjalanannya. Di suatu perjalanan, ketiga orang tersebut melihat tiga peristiwa yang menurutnya Nabi Khidir sudah gila. Peristiwa itu yakni ketika berjalan di sebuah pelabuhan, beliau menghancurkan kapal milik seorang nelayan dan tiga orang itu bertanya, " Mengapa engkau rusak kapal itu?", namun beliau tidak menjawab satu kata pun, peristiwa kedua ketika melintas di suatu tempat bermain anak-anak dan beliau membunuh salah satu dari anak yang ada, dan peristiwa yang terakhir beliau menghancurkan sebuah rumah yang hampi rubuh. Ketiga orang ini terheran-heran dan beliau menjelaskannya, "Saya menghancurkan kapal itu karena di tengah laut ada perompak yang kejam, saya membunuh anak itu karena bila besar nanti anak itu akan menjadi anak yang durhaka dan saya menghancurkan rumah itu karena rumah itu milik anak yatim-piatu yang bila diperbaiki akan terjadi perebutan hak milik antara yang mengasuhnya". Setelah dijelaskan, barulah mereka paham.
                Di riwayat lain, Nabi Khidir mengajarkan ilmu pengetahuan ke seorang anak yang berbakti kepada ibunya sampai dia rela untuk tidak melanjutkan sekolahnya, anak itu bernama Tirmidzi. Beliau mengajarkan anak itu dan setiap selesai diajarkan, anak itu selalu mengucapkan terima kasih dan beliau menolaknya hingga anak tiu bertanya dan bertanya, akhirnya beliau menjelaskan kalau kamu (anak itu/ yang diajarkan) mengucapkan terima kasih terlebih dahulu bila selesai diajarkan ilmu maka kamu akan lupa bila sukses nanti siapa yang menjadikan seperti ini dan janganlah berterima kasih kepada beliau karena ilmu itu bukan berasal dari yang mengajarkan tapi dari Allah swt. dan beliau hanya perantara saja.
                 Kisah yang lain pernah ada bahwa Nabi Khidir singgah di suatu kota tepatnya di sebuah pasar, beliau mau dirampok oleh seorang yang sedang kelaparan dan beliau menyatakan bahwa tidak ada harta satupun yang melekat ditubuhnya. Beliau menyarankan ke perampok tersebut untuk menjualnya sebagai budak. Berhasilah dia menjual Nabi Khidir kepada seorang hartawan. Selama disana beliau tidak mau di gaji tapi beliau hanya minta untuk menjadikan rumah tuannya sebagai singgah sementara. Semua tugas yang diberikan oleh tuannya dikerjakan dengan cepat dan hasilnya bagus. Suatu hari tuannya menguji beliau untuk membuat seribu batu bata merah untuk pembangunan sebuah istana dalam waktu seminggu dan jika gagal akan mendapatkan hukuman. Sebelum memulai tugasnya , Nabi Khidir berdo'a untuk diberikan kemudahan. Pas satu minggu tuannya kembali dan terkejut ternyata selesai dengan sempurna tetapi tidak berupa batu bata tapi sudah berbentuk istana yang megah. Tuannya terheran-heran kenapa badan kurus lagi tua ini bisa melakukan hal tersebut bahkan hanya seorang diri saja. Akhirnya tuannya memberikan hadiah yang akan dipili yakni rumah, istri, atau lapangan pekerjaan yang menjanjikan. Namun Nabi Khidir menolak dan meminta untuk dimerdekakan oleh tuannya...